Seni jalanan atau street art telah menjadi ekspresi budaya yang populer di seluruh dunia. Salah satu bentuk seni jalanan yang kini semakin mengukuhkan diri adalah stiker atau sticker art. Di Indonesia, khususnya di kota Bandung, ada komunitas seniman yang dikenal dengan nama “Jejama” (Jelajah Jalanan Malam) yang telah mempopulerkan seni stiker. Jejak mereka, yang sering kali terbatas di kota Bandung, kini merambah ke berbagai kota dunia.
Membuat Jejak di Kota Sendiri
Jejama Street Art adalah sebuah komunitas seni yang berbasis di Bandung. Mereka dikenal dengan karya-karya stiker unik mereka yang sering kali berisi pesan-pesan kritis, humor, dan kadang-kadang hanya sekadar seni yang memikat mata. Jejama pertama kali muncul pada awal tahun 2000-an, dan sejak itu, mereka terus berkembang menjadi salah satu ikon seni jalanan di Bandung.
Karya-karya stiker Jejama tersebar di berbagai sudut kota Bandung. Anda dapat menemukannya di lampu lalu lintas, tiang listrik, dinding gedung, dan bahkan trotoar. Keberadaan stiker-stiker ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan kota Bandung, menciptakan identitas seni jalanan yang unik.
Jejak di Luar Kota
Namun, Jejama tidak berhenti hanya di kota Bandung. Mereka telah membawa jejak stiker mereka ke kota-kota lain di Indonesia dan bahkan ke luar negeri. Karya-karya mereka telah ditemukan di berbagai sudut dunia, mengukir nama Bandung sebagai salah satu kota yang memiliki komunitas seni jalanan yang berpengaruh.
Salah satu cara Jejama menyebar ke luar kota adalah melalui pertukaran stiker dengan seniman-seniman jalanan dari berbagai tempat. Jejama seringkali melakukan kolaborasi dengan seniman-seniman dari luar Bandung, dan hasilnya adalah stiker-stiker yang menggabungkan beragam gaya dan ekspresi seni dari berbagai budaya.
Pesan di Balik Stiker
Jejama bukan hanya sekadar komunitas seni yang mencetak stiker-stiker artistik. Mereka juga menyampaikan pesan-pesan penting melalui karya-karya mereka. Beberapa stiker mereka mengangkat isu-isu sosial seperti lingkungan, ketidaksetaraan, atau hak asasi manusia. Stiker-stiker ini menjadi media alternatif untuk menyuarakan pendapat dan mengajak pemirsa untuk berpikir lebih dalam tentang isu-isu tersebut.
Selain itu, Jejama juga sering menggunakan humor sebagai cara untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. Stiker-stiker dengan pesan lucu dan ironis dapat membuat orang tersenyum dan merenung pada saat yang bersamaan.
Jejak Masa Depan
Jejama Street Art adalah contoh nyata bagaimana seni jalanan dapat menjadi kekuatan yang menginspirasi di kota Bandung dan di seluruh dunia. Dengan karya-karya stiker yang mencolok dan pesan-pesan yang mendalam, mereka telah berhasil menciptakan jejak yang akan terus diikuti oleh seniman-seniman jalanan masa depan.
Dalam era digital ini, stiker-stiker mereka juga telah menemukan jalan ke platform online, seperti media sosial dan toko daring. Ini memungkinkan karya-karya mereka untuk lebih mudah diakses oleh khalayak global, dan semakin banyak orang yang dapat menikmati keindahan dan makna di balik stiker-stiker Jejama.
Jejak Jejama Street Art adalah bukti bahwa seni tidak terbatas oleh batasan geografis. Mereka telah membawa keindahan Bandung ke seluruh dunia melalui stiker-stiker mereka. Seiring berjalannya waktu, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak karya kreatif dari komunitas seni yang menginspirasi ini, dan mungkin suatu hari nanti, stiker-stiker Bandung akan menjadi bagian dari pemandangan kota-kota di seluruh dunia.